Sabtu, 11 Februari 2012

Sistem Rangka

Sistem Rangka
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium. Endoskeleton dibagi menjadi rangka anggota dan tulang heterotropik.
A.    Rangka Sumbu terdiri dari
1.      Tengkorak (cranium)
2.      Rangkain ruas tulang belakang (columna vertebralis)
3.      Rusuk (costae)
4.      Tulang dada (sternum)
B.     Rangka Apendikular terdiri dari
1.      Gelang bahu
2.      Gelang panggul
C.     Tulang Heterotropik merupakan tulang yang tumbuh di dalam jantung, kelopak mata dan lain-lain.
Fungsi rangka ialah                   
v  Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh.
v  Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk.
v   Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak , jantung, paru-paru, dan mata.
v  Tempat melekatnya otot-otot rangka.
v  Tempat pembentukan sel-sel darah merah.

Jenis-jenis rangka

Ada 3 jenis rangka utama yaitu:

1.      Rangka dalam

Tulang dan rawan terdapat di dalam badan organisme.

Contoh organisme yang memiliki rangka dalam ialah:

2.      Rangka luar

Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme. Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka luar yang terbuat dari kitin atau kalsium.

Contoh organisme berangka luar ialah:
  • Udang - Kulit udang tersusun dari kitin
  • Siput - Cangkang siput terbuat dari kalsium
  • Ketam
  • Serangga


3.      Rangka hidrostatik

Rangka ini merupakan tekanan cairan yang terdapat dalam suatu ruang yang dibalut oleh rangkaian otot dalam organisme tertentu.

Contoh organisme yang mempunyai rangka hidrostatik ialah:
  • Ubur-ubur
  • Cacing tanah
  • Ulat bulu
Peranan sistem rangka pada hewan yaitu sebagai berikut:
Sokongan
Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan bantuan otot. Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan atau beban saat bergerak.
Gerakan
Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya. Bila rangka luar bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak. Berbeda dengan organisme berangka hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya. Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis. Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
Bentuk badan
Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk memberi bentuk dan ketegaran badan. Hal ini tidak terbatas pada organisme invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi bentuk badan.
Pelekatan otot
Rangka-rangka pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme. Sistem rangka hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot dalam keadaan tegap.
Perlindungan
Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga, organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka tertentu.Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras seperti cangkang siput dapat melindungi siput.
Respirasi
Tulang rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara dalam paru-paru naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernafas dan menghembuskannya keluar.
Pembentukan sel-sel darah
Dalam sistem rangka dalam, terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit dan leukosit darah.
Penyimpanan nutrien tertentu
Tulang-tulang rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor. Dalam pada itu, rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.



System rangka pada pisces
Pisces mempunyai system rangka yang berbeda dari vertebrata yang lain. Dimana pisces memiliki kerangka sirip dan ekor sebagai alat gerak. Pisces tidak memiliki tungkai, serta tidak memiliki palangens. Pisces hanya memiliki tulang rawan dan tulang sejati. Pada pisces yang bertulang rawan memiliki sirip (eksoskeleton) yang berpasangan serta sirip yang berduri, pada pisces yang bertulang sejati siripnya ada yang berpasangan akan tetapisisik berupa lempengan tipis yang tersusundempet. Endoskleton terdiri dari tulang tempurung kepala, columna vertabralis, cingulum pectoralis, tulang tulang yang menyokong sirip.
Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula, untuk tempat beberapa pasang organon sensoris dan skeleton viceralis yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penyokong lidah ingsang untuk mekanisme. Tengkorak atau tempurung kepala melekat dekat dengan columna vertebralis oleh karena itu ikan tidak dapat memutar kepalanya.




Sistem Rangka Pada Reptil
Skeleton axialis diatas tempurung kepala dan vertebrae. Tempurung kepala ada yang bermoncong panjang merupakan tulang yang keras pada hewan dewasa. Pada rahang bawah yang panjang terdapat sendi pada kuadrat yang telah bersatu dengan tulang cranium. Bagian ventral dari cranium merupakan plat yang keras. Columna vertebralis terdiri atas lima type yaitu cervixs, thoraxs, lumbal sacrum, cauda. Pada buaya dibagian cervix terdapat tulang rusuk pendek yang bebas(costae cervicalis), sedabgkan pada torax dan sternum dihubungkan oleh costae thoracalis dengan perluasan tulang rawan.


 

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar