Sistem Rangka
Rangka
merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai
bingkai tubuh
yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium.
Endoskeleton dibagi menjadi rangka
anggota dan tulang heterotropik.
A. Rangka Sumbu terdiri dari
1. Tengkorak (cranium)
2. Rangkain ruas tulang belakang
(columna vertebralis)
3. Rusuk (costae)
4. Tulang dada (sternum)
B. Rangka Apendikular terdiri dari
1. Gelang bahu
2. Gelang panggul
C. Tulang Heterotropik merupakan
tulang yang tumbuh di dalam jantung, kelopak mata dan lain-lain.
Fungsi rangka ialah
v
Menegakkan atau menopang
berdirinya tubuh.
v
Memberi bentuk tubuh; tanpa
rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk.
v
Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan
lunak seperti otak , jantung, paru-paru, dan mata.
v
Tempat melekatnya otot-otot
rangka.
v
Tempat pembentukan sel-sel
darah merah.
Jenis-jenis rangka
Ada 3 jenis
rangka utama yaitu:
1. Rangka dalam
Tulang dan rawan terdapat di dalam badan organisme.
Contoh organisme yang memiliki rangka dalam ialah:
2. Rangka luar
Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme. Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka luar yang terbuat dari kitin atau kalsium.
Contoh
organisme berangka luar ialah:
- Udang - Kulit udang tersusun dari kitin
- Siput - Cangkang siput terbuat dari kalsium
- Ketam
- Serangga
3. Rangka hidrostatik
Rangka ini merupakan tekanan cairan yang terdapat dalam suatu ruang yang dibalut oleh rangkaian otot dalam organisme tertentu.
Contoh
organisme yang mempunyai rangka hidrostatik ialah:
- Ubur-ubur
- Cacing tanah
- Ulat bulu
Peranan sistem rangka
pada hewan yaitu sebagai berikut:
Sokongan
Sokongan
ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan bantuan otot.
Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan
atau beban saat bergerak.
Gerakan
Tulang
yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti manusia,
mempunyai sendi.
Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini supaya dapat bergerak
tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya. Bila rangka luar bersendi, ini akan
memungkinkannya bergerak. Berbeda dengan organisme berangka hidrostatik,
organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya. Pengawalan
ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis. Pergerakan
antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang sama.
Contohnya, otot biceps brachii
dan otot triceps brachii
bertindak serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
Bentuk badan
Contohnya,
organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk memberi
bentuk dan ketegaran badan. Hal ini tidak terbatas pada organisme invertebrata
saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi bentuk badan.
Pelekatan otot
Rangka-rangka
pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme. Sistem rangka
hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot dalam keadaan
tegap.
Perlindungan
Badan
organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga,
organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka
tertentu.Contoh organ ini adalah seperti paru-paru
pada manusia yang dilindungi oleh tulang
rusuk. Rangka luar yang keras seperti
cangkang siput dapat melindungi siput.
Respirasi
Tulang
rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara dalam paru-paru
naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernafas dan menghembuskannya keluar.
Pembentukan sel-sel
darah
Dalam
sistem rangka dalam, terdapat sumsum
tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit
dan leukosit
darah.
Penyimpanan nutrien
tertentu
Tulang-tulang
rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor. Dalam pada itu,
rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.
System
rangka pada pisces
Pisces
mempunyai system rangka yang berbeda dari vertebrata yang lain. Dimana pisces
memiliki kerangka sirip dan ekor sebagai alat gerak. Pisces tidak memiliki
tungkai, serta tidak memiliki palangens. Pisces hanya memiliki tulang rawan dan
tulang sejati. Pada pisces yang bertulang rawan memiliki sirip (eksoskeleton)
yang berpasangan serta sirip yang berduri, pada pisces yang bertulang sejati
siripnya ada yang berpasangan akan tetapisisik berupa lempengan tipis yang
tersusundempet. Endoskleton terdiri dari tulang tempurung kepala, columna
vertabralis, cingulum pectoralis, tulang tulang yang menyokong sirip.
Tulang
tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula, untuk tempat
beberapa pasang organon sensoris dan skeleton viceralis yang merupakan bagian
pembentuk tulang rahang dan penyokong lidah ingsang untuk mekanisme. Tengkorak
atau tempurung kepala melekat dekat dengan columna vertebralis oleh karena itu
ikan tidak dapat memutar kepalanya.
Sistem Rangka Pada Reptil
Skeleton axialis diatas tempurung kepala dan vertebrae. Tempurung
kepala ada yang bermoncong panjang merupakan tulang yang keras pada hewan
dewasa. Pada rahang bawah yang panjang terdapat sendi pada kuadrat yang telah
bersatu dengan tulang cranium. Bagian ventral dari cranium merupakan plat yang
keras. Columna vertebralis terdiri atas lima type yaitu cervixs, thoraxs,
lumbal sacrum, cauda. Pada buaya dibagian cervix terdapat tulang rusuk pendek
yang bebas(costae cervicalis), sedabgkan pada torax dan sternum dihubungkan
oleh costae thoracalis dengan perluasan tulang rawan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar